Pengendali Drone Menggunakan Sinyal Otot Mata
Pengamatan:
Berdasarkan riset yang di lakukan
oleh google trens, drone mulai tren di Indonesia dimulai dari akhir maret 2011.
Drone mulai popular di Indonesia memcapai puncaknya pada tahun 2015 tepatnya
pada awal bulan agustus. Dan berdasarkan riset yang di keluarkan oleh google
trens dapat di lihat juga bahwa peminat dari dron sendiri terletak atau
terdapat pada kota-kota besar saja seperti Makasar,
Jakarta, Pontianak, Denpasar, Tanggerang, Yokyakarta, Surabaya, Depok, Kota
Bekasi dan Bandung.
Gambar 1. Awal Tren Drone di Indonesia
Gambar 2. Puncak Tren Drone di Indonesia
Gambar 3. Minat Kawasan Drone di Indonesia
Berdasarkan
hasil pengamatan yang di lakukan oleh google tren yang mempengaruhi tren drone
di masyarakat adalah harga drone yang sangat mahal.
Gambar 4. Faktor Penghambat Pertumbuhan Drone di Indonesia
Kesimpulan
pengamatan:
Berdasarkan
hasil penelitian dari google tren di atas maka dapat di simpulkan bahwa peminat
drone masih sangat banyak namun harga drone yang harus di tekan agar
pertumbuhan drone di Indonesia lebih berkembang dari sekarang.
Prodak:
Inovasi yang saya ingin
lakukan mengenai penerapan pada cara yang paling terbaru untuk mengendalikan
drone. Dimana cara yang ingin saya terapkan adalah menggunakan sinyal dari otot
mata yang akan di ambil dan diproses sehingga sinyal tersebut dapat di kirim
kedrone untuk di eksekusi. Sehingga orang yang cacar akan angota tubuh terutama
tangan dan kaki masih memiliki kesempatan untuk bermain drone tersebut.